Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR. 72 TAHUN 2023 : Menimbang Mengingat TENTANG PENYUSUTAN HARTA BERWUJUD DAN/ATAU AMORTISASI HARTA TAK BERWUJUD

Gambar
 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,  A. Bahwa untuk lebih memberikan kepastian hukum, keadilan, dan kemudahan penghitungan penyusutan harta berwujud dan/ atau amortisasi harta tak berwujud untuk keperluan perpajakan serta selaras dengan program simplifikasi regulasi, perlu diatur ketentuan mengenai penyusutan harta berwujud dan/ atau amortisasi harta tak berwujud;

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 65/PJ/2013 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN METODE DAN TEKNIK PEMERIKSAAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

Gambar
A. Umum Dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 4 huruf b dan Pasal 10 ayat (1) Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-23/PJ/2013 tentang Standar Pemeriksaan maka perlu ditetapkan ketentuan yang mengatur mengenai pedoman penggunaan metode dan teknik pemeriksaan. 

SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN: EDISI PERUBAHAN UU NOMOR 7 TAHUN 2021 HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN

Gambar
  BAB I KETENTUAN UMUM  Pasal 1 (1). Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. ***)

MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT

Gambar
                                                                                                                                             Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.04/2013 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 147/PMK.04/2011 Tentang Kawasan Berikat merupakan PMK yang ditetapkan pada tanggal 26 Agustus 2013. Sedangkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.04/2018 Tahun 2018 tentang Kawasan Berikat berlaku mulai tanggal 26 November 2018. Pada dasarnya, PMK 147/2011 Jo. PMK 120/2013 (Lama) dengan PMK 131/PMK.04/2018 (Baru) Sama-sama mengatur tentang Kawasan Berikat. Apa itu Kawasan Berikat?  Kawasan  berikat   adalah Tempat Penimbunan   Berikat   untuk menimbun barang impor dan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean guna diolah atau digabungkan yang hasilnya terutama untuk diekspor.  Hadirnya PMK 131/PMK.04/2018 diterbitkan dengan tujuan untuk menyempurnakan ketentuan-ketentuan PMK lama yang masih perlu diper

RINGKASAN PERATURAN MENTRI KEUANGAN NO 66 2023 TENTANG PERLAKUKAN PAJAK PENGHASILAN ATAU PPH ATAS PENGGANTIAN ATAS IMBALAN SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN ATAU JASA YANG DITERIMA ATAU DI PEROLEH DALAM BENTUK NATURA ATAU KENIKMATAN

Gambar
                                                                                  1. Gaji/upah/tunjangan     :  Biaya penggantian atau imbalan yang diberikan dalam bentuk uang tunai dari pemberi kerja kepada para pegawainya. (Contoh : Gaji/upah, tunjangan makan tunjangan transport, uang lembur, dsb) 2. Natura                                   :  Biaya penggantian atau imbalan yang diberikan dalam bentuk barang, selain uang berkenaan dengan pekerjaan atau jasa. (Contoh : Makanan, minuman, bahan makanan/minuman, dsb). 3. Kenikmatan                         :  Biaya penggantian atau imbalan yang diberikan dalam bentuk hak atas pemanfaatan suatu fasilitas dan/atau pelayanan. (Contoh : Fasilitas kendaraan, perumahan/mess, pajak, pengobatan, dsb). PMK-66 sebagai tambahan ketentuan untuk menghitung *nilai uang* poin 2 dan 3 yang menjadi objek Ph (tambahan Ph) bagi si penerima.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71/PMK.03/2022 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN JASA KENA PAJAK TERTENTU

Gambar
                                                                               Menimbang:  a. bahwa untuk memberikan kemudahan, keadilan, dan kepastian hukum dalam pemungutan pajak pertambahan nilai atas penyerahan jasa kena pajak tertentu, perlu diatur besaran tertentu pajak pertambahan nilai yang dipungut dan disetor atas penyerahan jasa kena pajak tertentu;  b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16G huruf i Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu;